walau tidak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya -

Tuhan?

Apakah itu Tuhan?.Mungkin ini adalah pertanyaan mudah terlontar namun teramat susah untuk menjelaskan.Pada akhirnya semua berakhir dengan konsep doktrinisasi.YA harus percaya!.

Konsep Tuhan sebenarnya sudah ada dan mempengaruhi filosofi2 Yunani.Pertentangan pun berlanjut dan terus meruncing.Kaum materialis menganut Atheisme karena mereka menilai semua yang ada di dunia secara materi,secara fisik dan bukan metafisik.Sementara kaum yang menganut kepercayaan terhadap adanya Tuhan terus mengemukakan argumen2.Tapi disayangkan terkadang argumen2 tersebut hanyalah berisi sebuah doktrin.Tidak menjelaskan masalah secara logika.

"Percayakah kamu tentang adanya Tuhan?",materialis bertanya
"Demi Tuhan saya percaya"
"Lantas apa kamu pernah melihat Tuhan?Dimanakah Tuhanmu?
"Saya tidak pernah melihatnya tapi Dia ada di langit'"
"Bagaimana kamu percaya?apa lantaran orang tua kamu percaya terus kamu ikut percaya?"materialis kembali menekan.
"Lihatlah semua ciptaan nya,Tuhan Maha pencipta dan Maha segalanya.Apakah ada makhluk yang bisa menyamai ciptaan Tuhan?Lihatlah alam semesta yang teramat luas itu.Kurang bukti apa?"
"Apakah orang yang menyebut dirinya mahasiswa berarti Tuhan?dia menyebut dirinya maha,sama dengan Tuhan yang maha segalanya,
Apakah Tuhan bisa menciptakan batu yang sangat besar hingga Dia pun tak mampu mengangkatnya?Bukankah kata kamu Tuhan maha mencipta dan Maha segalanya?"sanggah materialis
....
Bagaimana cara seorang Theisme menjawab nya?

lihatlah para materialis mengemukakan pandanganya:

“Bukan metode dan penemuan-penemuan ilmiah yg mendorong kami menerima penjelasan material tentang dunia yg fenomenal ini. Sebaliknya kami dipaksa oleh keyakinan apriori kami terhadap prinsip-pronsip material utk menciptakan perangkat penyelidikan dan serangkaian konsep yg menghasilkan penjelasan material betapa pun bertentangan dgn intuisi atau membingungkan orang-orang yg tidak berpengetahuan. Lagi pula materialisme itu absolut jadi kami tidak bisa membiarkana Kaki Tuhan masuk.”
-Richard C. Lewontin-(Ahli genetika evolusionis terkenal dari universitas Harvard)

Lantas bagaimana dengan hukum kekekalan energi?jika energi memang tidak bisa diciptakan maupun dimusnahkan,pertanyaannya adalah bisakah semua alam semesta hancur?bukankah alam semesta menyimpan energi?kemana energi tersebut jika semuanya hancur?.

"Lantas bisakah Tuhan menciptakan batu yang sangat besar hingga Dia pun tak mampu mengangkatnya?"
itulah pertanyaan kecil yang bisa mengusik keimanan seseorang,bagaimana kamu menjawabnya?

Artikel Terkait:

0 komentar: