Rokok. Sebatang lintingan papir berisi tembakau, sedikit kemenyan dan cengkeh. Siapa yan menyangka kalau negara kita menjadi raja bagi barang yang masih abu2 statusnya. Hallal tapi tidak ada manfaatnya atau sering disebut makruh. Memang makruh atau pada ulama fatwa dahulu adalah seorang perokok hingga dimakruh2kan..wallahualam..Tapi yang jelas barang kecil ini sudah merusak generasi muda pasalnya 13,2 persen dari total remaja Indonesia adalah perokok aktif. Ada lagi sebuah survey mengatakan masyarakat miskin menghabiskan sekitar 30% uangnya untuk menghisap asap surga ini. Malahan ada seperti anekdot "mending ra mangan dari pada ra udud"(mending tidak makan daripada tidak merokok). Negeri rokok..neraka bagi bukan perokok.
Padahal anak kecil saja tau dari segi kesehatan jelas2 rokok itu bisa bedampak buruk bagi tubuh. Apa kata lain dari bodoh? saat di bungkus rokok tertulis "Merokok dapat menyebabkan kanker, Serangan Jantung, Imptensi, dan Gangguan kehamilan dan janin" tapi tetap saja ngisep. Apa karena tulisan itu kurang besar dan diletakkan di belakang bungkus? Seperti halnya kemasan rokok Marlboro yang berbeda antar Indonesia dan Singapura. Perhatikan tulisan peringatan di Marlboro Singapura, di depan dan besar. Istilahnya nyolok mata orang goblok.
bungkus Marlboro di Singapura
bungkus Marlboro di Indonesia
Fatwa haram rokok oleh muhammadiyah saya pikir sudah tepat. Alasannya karena rokok banyak mudharotnya dari pada manfaat. Minumah khamr yang mengandung 25 penyakit. Khamr diharamkan. Daging babi mengandung 15 penyakit. Daging babi diharamkan. Rokok mengandung. Rokok mengandung 4000 zat kimia berbahaya. Sudah sepantasnya diharamkan. Kalo masih hanya makruh dengan alsan tidak ada nash Al-Quran tentang rokok, lantas bagaimana dengan Ganja, putau, sabu, petidin, dll. Apa ada nash Al Quran tentang hal itu? Tapi buktinya barang2 itu di haramkan. Rokok kenapa tidak ?
Rokok juga menganut azas ketidakadilan. Jika kita duduk disamping penderita HIV AIDS apa kita akan tertular? Tapi jika kita duduk disebelah orang yang sedang merokok kita ikut rasain dampak negativnya. Apa itu adil? Istilahnya kalo mau ngrusak kesehatan tidak usah ajak2 orang lain. Tapi sialnya di Indonesia semua saling mengajak. Lihat saja di bus kota atau agkot kok bisa2nya ada orang tak bermuka yang asik meluncurkan asap2 nikotin. ckckckckkkk...
Menutup pabrik rokok pun susah karena banyak sarjana2 yang bisa menamatkan kuliahnya dari beasiswa pabrik rokok. Atlit2 pun demikian. Ironis memang jika event2 olahraga disponsori oleh pabrik2 rokok. Sangat bertolak belakang.
Sebagai orang yang tidak pinter saya hanya memberi usul cukai rokok dinaikan. Biar negara dapat banyak uang dan jumlah perokok turun kaerna otomatis harganya mahal. Terus rokok tidak bisa dijual eceran. Kalo mau beli ya 1 BOX besar, jadi yang bisa beli hanya orang2 yang sudah mapan dari segi ekonomi. Biar mantap lagi kalo mau beli rokok harus nunjukin KTP atau SIM, jadi kan anak kecil tidak bisa beli. Supaya tambah dahsyat perketat peraturan pemasangan iklan2 rokok, perhatikan saja sepanjang jalan raya sebagian besar spanduk atau baliho pasti iklan rokok. Dan untuk menyempurnakan semuanya, pertegas peraturan dilarang merokok di tempat umum, sudah ada peraturannya dan sudah banyak yang melanggarnya tapi sanksinya kok tidak pernah kedengeran..Kalau petani tembakau protes ya kasih modal agar nanam tanaman lainnya, emangnya tanaman cuma tembakau.
Yah itu sih hanya suara hati dari seorang yang berpikir secara sederhana. Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak mana pun kecuali yang tersinggung ya salah sendiri merasa salah. hwahahahahaaa
0 komentar:
Posting Komentar