amstrong membuktikan ke bulan bukan hanya khayalan maupun bualan
takkan pernah copernicus ataupun galilei sekarang dihormati
jika mereka tak menentang zaman pada masanya
atau pun archimedes yang mati dipancung musuh saat asik bercumbu dengan persamaannya
atau mari kita lihatlah seoarang anak yang hanya sekolah sebentar saja bernama edison
menemukan bola lampu untuk pelita kita
dan juga hal nya soe hok gie yang mati dalam kemurniannya
mereka mengajarkan kita bercerita
cerita kejujuran dan kebenaran
mempercayai apa yang kita mimpikan
perjuangkan apa yang kita yakini
mencari apa yang kita mimpikan malam nanti
mari melangkah
lupakan apa yang disebut gelap dan penat
mari berjalan
ayunkan kaki menembus batas kemampuan
mari berlari
meninggalkan lorong berisikan tikus mati
mari bermimpi lalu melangkah, berjalan, dan berlari
seperti mereka yang telah ajarkan kita
bagaimana membuat ada dari hanya sekedar bualan cita2
teman, kita semua sama sebagai manusia
kita berhak atas hidup kita, kita sama
berhak mendapatkan mimpi2 kita
Bandung, 29 Mei 2009
3 komentar:
apakah mimpi seorang lucky ade setiawan sesungguhnya?
@lely :
mimpiku lebih dalam dari itu :)
aku menyimpan mimpiku untuk diriku
terlalu abstrakkah mimpi itu sehingga tak bisa diceritakan?
maaf menggunakan kata "abtrak",,bukan bermaksud apa-apa,, cuma terlalu samar buatku... ayolah bagi-bagi,, mungkin bisa jadi inspirasi... :)
Posting Komentar