Setiap detik ada hasrat pada diriku untuk memaki. Disetiap menit ada rasa yang begitu besar untuk mencaci. mencai maki kalian semua dan juga memaki Nya. Apa yang kau harapkan dari luapan kemarahan dan rasa sakit hati berbeda dengan apa yang aku dapatkan. Saat aku semakin tenggelam dalam lautan amarah, yang aku lihat hanyalah hitam. Saat aku mencari setitik cahaya Tuhan, ku tak pernah menemukan, setidaknya sampai sekarang aku belum menemukan. Lantas apa yang telah kalian berikan untuk membantuku? semua hanya omong kosong dan kata2 penuh tendensi tapi tak pernah menyelesaikan apa yang aku inginkan. Apa yang aku cari dalam hidup? berbeda dengan apa yang kamu kehendaki dalam dirimu. Karena aku dan kamu sangat berbeda dalam memandang dunia kita. Kamu beruntung mempunyai sudut pandang yang lebar karena kamu berada di tempat dimana kamu bisa menatap dunia lebih dari pada aku. Kemudian apa yang aku inginkan dari kamu? Aku hanya ingin merasakan sedikit dari apa yang kamu peroleh. Tapi kamu egois dan tak mau memberika itu untukku. haruskah aku memaksa kamu? membunuh kamu untuk mendapatkan hal itu. tidak. itu tidak mungkin.
Hari2 berlalu dengan sama di setiap waktunya. seragam. statis.
Sekarang, aku mepertanyakan tentang diri Mu, tapi kenapa Kamu semakin menjauh? apa lantaran aku yang sedah lama menjauhi Mu? Untuk tuhan yang aku sayang dan aku percaya walau dalam kadar yang mulai menipis. tunjukan eksistensi Kamu. Berikan aku sesuatu itu, bukan kah Kamu bisa saja dengan mudah memberikannya untuk ku? kalo Kamu masih mempertanyakan usahaku, apa selama ini kau belum cukup berusaha. TUhan aku memaksa seperti kamu memaksaku untuk patuh pada Mu. Jika kamu bilang tidak memaksa, kenapa kamu takut2i aku dengan neraka kamu yang berlapis2 itu lalu kau buai aku dengan janji2 surga.
sedikit cerita yang tak pernah tersentuh
Purbalingga, 31 Maret 2010
0 komentar:
Posting Komentar