Ath dan Sipero adalah sahabat yang sangat dekat. Hari ini Sipero pulang ke Purbalingga,Ath menemui dia di rumahnya. Mereka asik ngobrol tentang agama.Sipero lantas bercerita :
Suatu hari Imam Abu Hanifah diundang oleh kelompok atheis yang lain untuk membicarakan masalah Dzat Tuhan. Janji yang disampaikan Imam Abu Hanifah adalah sebelum tengah hari, namun matahari sudah condong ke barat Imam Abu Hanifah belum juga datang. Dengan wajah yang agak marah kelompok atheis itu membanggakan diri, kalau sang ulama itu tidak sanggup berdebat dengan dirinya karena tidak memounyai dalil dalil yang cukup kuat untuk membuktikan kebenaran adanya Tuhan. Hari menjelang sore, sang ulama pun belum juga muncul. Akhirnya kelompok atheis ini ingin membubarkan diri. Di saat itulah Imam Abu Hanifah muncul. Dengan marah kelompok atheis itu bertanya, kenapa janjinya molor. Imam Abu Hanifah pun meminta maaf, dan bercerita :
" Tadi saya sebelum siang sudah berangkat dari rumah, namun pada saat saya akan melalui sungai, saya tidak menemukan satu orang pun Tukang Perahu. Kemudian saya tunggu sampai siang, namun belum juga datang si tukang perahu yang akan menyeberangkan saya ke desa ini. Tapi tiba tiba ada beberapa potong kayu yang hanyut di hadapan saya kemudian dengan sendirinya dia merakit sendiri satu per satu potongan kayu tersebut menjadi perahu yang sangat bagus. Akhirnya saya menaiki perahu tersebut dan sampailah saya menyeberangi sungai yang membatasi desa ini.
Atas cerita Imam Abu Hanifah tersebut, orang orang atheis itu serentak mengatakan ;
" Kamu pembohong !" mana mungkin potongan kayu itu dapat dengan sendirinya menjadi perahu yang bagus tanpa ada yang membuatnya ".
Imam Abu Hanifah pun menjawab, " demikian juga dengan alam semesta yang luas dan teratur ini, mana mungkin tercipta dengan sendirinya, pastilah ada yang membuatnya, Dia lah Allah swt. !"
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidakkah kita malu kepada Sang Pencipta padahal kita tahu bahwa kita ada yang menciptakan. Masih pantaskah kita menyombongkan diri di hadapan Dzat Yang Maha Besar? Tidaklah setiap orang menciptakan dirinya sendiri, sehingga ia dapat menyombongkan diri.
Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?(QS.52.35)
"Sesuatu yang tidak ada, tidak mungkin menciptakan sesuatu yang ada ",kata Sipero saat mengakhiri ceritanya.
"Lantas siapakah yang menciptakan tukang kayu itu?jika batang kayu itu asumsi bahan pembentuk alam semesta dan perahu itu alam semesta serta tukang kayu itu Tuhan,maka siapa yang menciptakan Tuhan?" Ath mendebat.
Apakah ada seseuatu yang ada sebelum semuanya tidak ada? Terus jika kita mempunyai suatu agama dengan kata lain kita menyembah tuhan. Lantas tuhan yang kita sembah apakah juga punya Tuhan? Jika tidak maka Tuhan tidak bertuhan dan aku sebut Tuhan adalah Yang Maha atheis.."Lanjut Ath.
Keduanya terdiam.Pembicaraan itu akhirnya berakhir dengan tawa.Mereka menertawakan diri mereka sendiri karena kebuntuan otak masing-masing. Ath atheis dan Sipero theis, mereka masih bisa bersahabat. Bukankah itu yang Tuhan kalian ajarkan?
Suatu hari Imam Abu Hanifah diundang oleh kelompok atheis yang lain untuk membicarakan masalah Dzat Tuhan. Janji yang disampaikan Imam Abu Hanifah adalah sebelum tengah hari, namun matahari sudah condong ke barat Imam Abu Hanifah belum juga datang. Dengan wajah yang agak marah kelompok atheis itu membanggakan diri, kalau sang ulama itu tidak sanggup berdebat dengan dirinya karena tidak memounyai dalil dalil yang cukup kuat untuk membuktikan kebenaran adanya Tuhan. Hari menjelang sore, sang ulama pun belum juga muncul. Akhirnya kelompok atheis ini ingin membubarkan diri. Di saat itulah Imam Abu Hanifah muncul. Dengan marah kelompok atheis itu bertanya, kenapa janjinya molor. Imam Abu Hanifah pun meminta maaf, dan bercerita :
" Tadi saya sebelum siang sudah berangkat dari rumah, namun pada saat saya akan melalui sungai, saya tidak menemukan satu orang pun Tukang Perahu. Kemudian saya tunggu sampai siang, namun belum juga datang si tukang perahu yang akan menyeberangkan saya ke desa ini. Tapi tiba tiba ada beberapa potong kayu yang hanyut di hadapan saya kemudian dengan sendirinya dia merakit sendiri satu per satu potongan kayu tersebut menjadi perahu yang sangat bagus. Akhirnya saya menaiki perahu tersebut dan sampailah saya menyeberangi sungai yang membatasi desa ini.
Atas cerita Imam Abu Hanifah tersebut, orang orang atheis itu serentak mengatakan ;
" Kamu pembohong !" mana mungkin potongan kayu itu dapat dengan sendirinya menjadi perahu yang bagus tanpa ada yang membuatnya ".
Imam Abu Hanifah pun menjawab, " demikian juga dengan alam semesta yang luas dan teratur ini, mana mungkin tercipta dengan sendirinya, pastilah ada yang membuatnya, Dia lah Allah swt. !"
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidakkah kita malu kepada Sang Pencipta padahal kita tahu bahwa kita ada yang menciptakan. Masih pantaskah kita menyombongkan diri di hadapan Dzat Yang Maha Besar? Tidaklah setiap orang menciptakan dirinya sendiri, sehingga ia dapat menyombongkan diri.
Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?(QS.52.35)
"Sesuatu yang tidak ada, tidak mungkin menciptakan sesuatu yang ada ",kata Sipero saat mengakhiri ceritanya.
"Lantas siapakah yang menciptakan tukang kayu itu?jika batang kayu itu asumsi bahan pembentuk alam semesta dan perahu itu alam semesta serta tukang kayu itu Tuhan,maka siapa yang menciptakan Tuhan?" Ath mendebat.
Apakah ada seseuatu yang ada sebelum semuanya tidak ada? Terus jika kita mempunyai suatu agama dengan kata lain kita menyembah tuhan. Lantas tuhan yang kita sembah apakah juga punya Tuhan? Jika tidak maka Tuhan tidak bertuhan dan aku sebut Tuhan adalah Yang Maha atheis.."Lanjut Ath.
Keduanya terdiam.Pembicaraan itu akhirnya berakhir dengan tawa.Mereka menertawakan diri mereka sendiri karena kebuntuan otak masing-masing. Ath atheis dan Sipero theis, mereka masih bisa bersahabat. Bukankah itu yang Tuhan kalian ajarkan?



1 komentar:
hmmm siapa iah yang nyitain TUHAN...?
kalau menurut Anda, siaph?
emang benerlal, kalu kita terus menerus memikirkan Dzat tuhan kita bakalan gila,,,
n gak bakalan mampu...
Posting Komentar