walau tidak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya -

Belajar pada Malaikat dan Iblis

Apa sih yang bisa dibanggakan dari manusia? Sebuah pertanyaan sederhana tapi membuat manusia serba salah menjawabnya. Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna, tapi kenyataannya faktor yang membuat manusia sempurna, akal dan perasaan, malah membuat manusia terlihat seperti produk gagal.

Manusia
Tuhan menciptakan manusia dari tanah, air, dan sperma.
“ …. Kami telah menjadikan kamu dari tanah, "[22:5]
" Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, ... ". [25:54]
" Bukankah dia dahulu setetes sperma yang dipancarkan ?" [75:37]

Malaikat
Sedangkan malaikat diciptakan dari nur, cahaya. Cahaya adalah materi yang begitu sempurna menurut teori fisika moderen. Salah satu sifat malaikat adalah selalu patuh kepada perintah Allah.

Iblis
Terjadi perbedaan pendapat dlm hal asal-usul iblis apakah berasal dari malaikat atau dari jin. Al-Hasan Al Bashri rahimahullahu menyatakan: “Iblis tdk pernah menjadi golongan malaikat sekejap matapun sama sekali. Dan dia benar-benar asal-usul jin sebagaimana Adam adl asal-usul manusia.” Dengan demikian Iblis diciptakan dari Api sebagaimana jin. “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yg sangat panas.” [Al-Hijr : 27].
Diantara jin, malaikat, dan Iblis. Iblis lah yang tidak mau bersujud kepada adam saat baru diciptakan. Mereka berjanji akan menggoda manusia sampai hari akhir dengan berbagai macam cara.

Tuhan memberikan manusia akal dan pikiran, sehingga manusia bisa menentukan jalannya sendiri. Begitu sempurna memang manusia tapi itu membuat manusia tidak konsisten. Jika dibandingkan dengan malaikat yang menuruni sifat2 cahaya. Dari segi fisika modern cahaya adalah konstant dalam semua kerangka acuan sedangkan yang lainnya adalah relatif (relativitas einstein). Dengan demikian wajar kalau sifat malaikat bisa konsisten. Hal itu bertolak belakang dengan manusia yang sering tidak konsisten dalam hidupnya. Manusia sering berbuat sewenang -wenang sesuai hawa nafsunya. Hawa nafsu adalah salah satu kesempurnaan manusia yang tak dimiliki Malaikat, tapi malah membuat manusia semakin rendah dan kalah jauh dibandingkan malaikat.

Sialnya dari segi kekonsistenan, manusia juga kalah dengan iblis. Iblis konsisten dalam menggoda manusia. Iblis ditakdirkan masuk neraka, mereka menerima itu sebagi konseskuensi agar diizinkan menggoda manusia. Iblis juga pantang menyerah, mereka selalu melakukan berbagai cara agar bisa menaklukan manusia. Sangat berbeda dengan manusia yang sangat mudah untuk menyerah, memilih mati bunuh diri dari pada menghadapi masalah-masalah hidupnya.  Dari segi konsitensi, manusia harus banyak belajar dari Malaikat dan Iblis. Dan kita harus belajar sifat pantang menyerah dari Iblis. Lantas apa yang dibanggakan dari seorang manusia?
Wallahualam




Artikel Terkait:

0 komentar: