walau tidak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya -

Pantai Kita

“Pada hari Minggu saya pergi ke pantai. Saya berangkat ke pantai dengan Ayah, Ibu, dan adik saya. Kami berangkat ke pantai menggunakan mobil. Kami berangkat dari rumah pukul 07.00 Wib dan sampai di pantai pukul 08.00 Wib.
Suasana pantai ramai, banyak orang yang bermain-main. Ada yang berenang dan ada pula yang berlarian. Setelah lelah, kami beristirahat lalu pulang ke rumah.”

“Iya itu tadi karya teman kalian,Adi. Adi silahkan kembali ke tempat duduk.”
“Selanjutnya Bima silahkan bacakan cerita liburan kamu..”
….
Aku hanya bisa mengingat bayang kabur di masa lalu. Aku ingin kembali ke masa lalu.
“Ayah, ada sejuta rindu padamu. Ibu ada sejuta kenangan denganmu. Adik, ada rasa kangen bermain denganmu seperti dulu.” Aku hanya bisa bergumam pelan.

Di pantai, dulu kita bermain seakan itu hari terindah dalam hidupku. Liburan terakhir bersama kalian sebelum Tuhan memanggil kalian dan memisahkan kita sebagai keluarga. Aku ingin menjadi seperti murid-muridku yang berlibur dengan keluarga mereka. Berkumpul dan bahagia. Aku rindu keluargaku.

Bahwa setiap manusia ingin berkumpul dengan keluarganya


read more

Tiga Belas Kosong Enam

Bangku-bangku kayu terasa dingin dan bisu. Lampu teplok menyala di ujung ruangan berbilik bambu. Jelaga pada corong teplok membuat cahaya nampak pucat, seperti wajah keluarga yang duduk di atas bangku-bangku kayu yang bisu.

“Bagaimana menurut kamu?”
“Saya manut Ibu saja,” Jawab anak laki-laki.

Suara anak laki-laki itu parau. Kepalanya tertunduk dengan wajah muram. Adik perempuan yang duduk di sampingnya juga sama. Wajahnya muram seperti cahaya teplok di sudut ruangan.

Lampu-lampu kristal tergantung di langit-langit menerangi ruang. Seorang suami tertegun menatap foto seorang anak prempuan.

“Hari itu tiga belas Juni,” Sang suami menatap foto lebih dalam.
“Karena masalah biaya, kami harus memutuskan siapa yang melanjutkan sekolah. Adik saya mengalah. Dia memberi kesempatan pada saya untuk tetap sekolah hingga saya bisa seperti sekarang”
“Dia adik yang cantik dan baik,” Kata sang istri seraya memberi kecupan di pipi.

Istrinya berlalu untuk mengambil lampu teplok. Lalu menyalakannya di samping foto anak perempuan. Temaram cahaya teplok membawa suaminya larut pada kisah masa lalu. Cahaya dan foto itu pula membuat dia ingat dari mana dia berasal.

“Bagi mas, kamu lebih terang dari lampu-lampu kristal itu..” Ucapnya lirih.


read more

Piala Kosong

Kita berhenti di tengah koridor. Sebuah kotak kaca berisi puluhan piala teronggok bisu di depan kantor sebuah sekolah menengah atas. L, hari ini kita mencari bukti kejayaan kita dimasa lalu. Kita mencari piala-piala yang pernah kita berikan untuk sekolah ini. Kamu bisa temukan piala-pialamu, sementara aku terus mencari milikku. Aku tak juag menemukannya saat segerombolan anak SMA lewat dan memandangi kita. Mungkin mereka bertanya sipaakah kita.. Kita tertawa, lalu berjalan lagi menuju ujung koridor. Sebuah papan putih tertempel rapi di tembok kiri. Ada tiga poster tentang jawara-jawara sekolah itu. Seorang peraih medali IBO 2004, Seorang peraih emas OSN ekonomi 2007, seorang lagi peraih perunggu OSN 2009. Kita hanya tertawa, lalu aku pun berkata. Ah sialnya itu bukan gambar kita..hahahhaaa. L, bodohnya kita yang gagal waktu itu.
Terpikir olehku dimana pialaku, tapi apalah arti piala yang dibalut kekosongan. Piala itu tak mampu membawaku terbang menuju cita-citaku. Hanya senyum yang aku bisa lakukan, seperti saat aku dan kamu menerima piala itu. Tapi, senyumku kali ini berbeda makna dari senyumku tiga tahun lalu. Apalah arti sebuah piala, karena mereka kosong adanya.

Purbalingga, 13 Februari 2010



read more

Lintang Malam

rembulan di pucuk awan
daun gugur kembang menguncup
dingin
rindu menyepi
sendiri
rintik hujan sunyi
lilin redup
dingin

pernah aku pandang 
nikmati langit malam cerah 
ribuan bintang binar harapan mendesah
si pemburu memukul tanduk buruan
anjing nyalak di samping
manusia kembar hanya menatap tanpa berucap
tepi batas sungai kerinduan

aku hadapkan wajah ke bawah
jauh ke bawah
"aku pernah memiliki langit itu"

rembulan di pucuk awan
dingin
lilin bisu
beku dalam hangat diri
luluh dalam pelukan dingin lintang malam
gelap dan dingin





read more

Cerita Buku

buku menumpuk di sudut ruang tamu.
dia bertanya pada temannya:
kenapa aku tak pernah disentuh lagi seperti dulu?
padahal, dulu aku selalu menjadi teman terbaiknya 
karena dia tak butuh kita lagi.
Kenapa tak butuh kita?
karen dia ingin melupakn kita
kenapa?
karena dia tidak mampu lagi bermimpi. dia bodoh bukan?
mungkin dia terpaksa


read more

Kick Out 'zona nyaman'

Perubahan itu perlu walau susah untuk memulai. Dalam hidup kita harus dinamis tidak boleh statis dan berheti hanya pada satu titik. Aku bahagia sekarang, tapi bukan berarti aku tidak mau keluar dari zona nyaman. Aku berubah setiap hari. Berjalan, berlari, kemudian sampai pada suatu titik lalau berhenti, kemudian berjalan lagi, berlari lagi,dan seterusnya.

Zona nyaman lah yang akan memenjarakan pikiran kita, zona nyaman yang akan mengucilkan kita dari dunia. Hidup bukan lah untuk belajar, hidup adalah tentang bagaimana kita mengambil keputusan untuk memulai hal baru. Hidup adalah saat kita sering mengemasi barang kita, lalu kita berjalan bagai angin liar. Keluar dari zona nayamn untuk memberi tempat pada orang lain.

Kenyataan tidak akan seindah impianatau cerita picisan. "Buanglah mimpi-mimpi" karena disini tidak ada tempat bagi pemimpi. Apa bisa mimpi menghidupi kita? Satu hal yang harus kita lakukan adalah melakukan sesuatu hal. Apapun itu, sekecil apa pun hal yang bisa kita lakukan. 

Pada saat mentari esok bersinar, entah aku masih menikmati nyamannya kasur. Saat sarapan pagi esok hari, entah aku bisa menikmati menu yang bergizi. ada banyak kejutan di dunia, hal yang tak mungkin sering datang dengan tiba-tiba. Memaksa kita ntuk melakukan perubahan. Memaksa kita untuk melakukan hal baru yang belum terpikirkan. Semua harus dilakukan agar kita bertahan hidup.

Celotehan dari seorang yang pernah bermimpi di hari lalu
Seorang anak yang skeptis pada masa depan
salam kesepian




read more

Taun Baru: Nothing Special

Tahun baru 2011 telah tiba. Gegap gempita taun baru terasa dimana-mana. Tapi tidak terasa bagiku. Malam taun baru aku habiskan waktu di tempat kerja. Pulang ke rumah jam 10 malam. lalu jalan2? tidak. tadi malam aku habiskan waktuku di rumah. menonton film2 di layar kaca. Transformer dan Pirates of Caribbean 3. Film tersebut sudah pernah aku tonton, tapi mau bagaimana lagi, adanya tadi malam film itu yang bagus. Pukul 00.00 saat dentuman kembang api terdengar, aku tetap asik menonton kisah Jack Sparrow sendirian di rumah. hahahaa. Sampai jam  2 dini hari aku belum bisa tidur.

Tangal 1 januari 2011
Pagi ini aku terbangun jam 8.15. padahal harus tetap kerja jam tengah sembilan. Gara2 semalam tidak bisa tidur (biasanya juga sih) aku jadi terlambat kerja. Tapi semua tidak ada masalah. Ada pemakluman taun baru :D

Apalah arti taun baru jika kita hanya terjebak dalam euforia yang sama setiap tahunya. Setiap tanggal 31 Desember menjelang tengah malam. Orang-orang menghitung mundur bagai anak TK yang baru belajar mengenal angka disusul suara terompet prat prett. Apalah arti taun baru? Tahun baru buatku hanya pergantian hari yang ke 365 dan menjadi hari pertama lagi. Apa bedanya?

Entahlah apa yang aku pikirkan tadi malam, yang pasti bagiku taun baru tidak ada yang istimewa. Mungkin yang beda dari hari sebelumnya adalah karena pagi ini aku memasang kalender baru bertaunkan 2011. Dan 365 hari lagi aku akan menyaksikan orang2 melakukan ritual sama yang membosankan. hahahhaaa

Salam dariku, orang terasing yang skeptis dengah hari esok
cherss..!!









read more